Bisnis Kerajinan tangan bermula dari Hobi

Bisnis Kerajinan tangan bermula dari Hobi

Masih ingat ketika kita SD dulu? Kita sering mendapat tugas membuat kerajinan tangan. Segala macam jenis kerajinan baik itu dari Kerajinan Barang Bekas juga termasuk jahit menjahit pun kita lakoni. Ternyata banyak manfaatnya ketika kita besar sekarang. Buktinya? Banyak produk-produk kerajinan tangan yang dijual, yang diajarkan ketika kita SD dulu. Ternyata, bisnis di sektor itupun bisa menenggak untung gak kecil Iho! Bisa belasan hingga ratusan juta.. Wouw!

Karena hobi

Tak sedikit pengusaha Souvenir Handicraft mengaku memulai bisnis Kerajinan Handicraft ini hanya karena hobi. Ada yang hobi menjahit, akhirnya menjual aneka tas dan dompet jahitan sendiri yang terbuat dari kain dilengkapi dengan pernak-pernik. Ada juga yang menjual aneka bunga terbuat dari Barang Bekas, serat kayu maupun kertas. Sebenarnya bentuk Design Souvenir yang mereka jual bukanlah barang aneh. Bahkan sebenarnya gampang membuatnya. Namun, kadang tak terpikirkan oleh orang banyak untuk membuat jenis Barang Kerajinan yang simpel nan unik tersebut ataubisa juga disebut Kerajinan Barang Bekas.

Selain gampang membuatnya, produk Souvenir Handicraft juga tak mesti mengeluarkan modal besar bahkan dengan memanfaatkan Barang Bekas . Baik untuk Handicraft Design barangnya itu sendiri, ataupun untuk produk pendukung seperti membuka toko untuk tempat menjual, promosi, distribusi, tenaga kerja. Semuanya serba sederhana, kebanyakan dari para perajin ini malah tak punya toko untuk menjual Barang Kerajinan hasil kreasinya.

Seperti pengakuan Christia, pemilik toko Ilalang yang menjual Kerajinan Handicraft berupa aneka tas dan dompet kain. Ia tak punya toko sebagai gerai menjual produknya. la jual dari rumahnya, hanya dengan bermodalkan ide Design Souvenir dan hanya melalui jaringan promosi yang simpel seperti lewat teman, brosur, selebaran, hingga internet. la juga tak pusing mempekerjakan karyawan terlalu banyak. Konsepnya, begitu ada pesanan, baru dikerjakan dalam partai besar. Jika belum ada pesanan, hanya dibuat dalam jumlah kecil untuk contoh dan dijual eceran.

Penghasilan tambahan

Usaha kerajinan tangan Handicraft Design ini bisa dikategorikan dalam menjual keahlian dan membuka usaha-sendiri. Dalam hal menjual keahlian, Andalah yang membuat ide Design Kerajinan tersebut dan Anda akan lebih puas dalam menjual hasil karya hobi Anda ini. Setelah mencetuskan ide, Anda akan menjualnya dan Anda akan bekerja untuk diri Anda sendiri, Anda yang menentukan jam kerja dan bertanggung jawab pada diri sendiri.

Menjadi pengusaha kerajinan tangan ini memang tak semulus yang dibayangkan. Mesti ada trik khusus membuat dan menjualnya clan jeli melihat pasar. Hal itu adalah kunci pokok untuk berhasil. Karena membuat kerajinan tangan bisa digolongkan mencari penghasilan tambahan dengan cara menjual keahlian. Kendati ada sejumlah kekurangan dan kelebihannya.

Ada beberapa kelebihan menjual keahlian. Yakni waktu bisa lebih fleksibel danAnda bebas memutuskan terikat tidaknya dengan pemakai jasa Anda. Sedangkan kekurangannnya adalah penghasilan umumnya tidak tetap, baik dari sisi jumlah maupun frekuensi.

Kerajinan tangan digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Anda akan mendapatkan kelebihan seperti lebih leluasa mewujudkan ide-ide Design Kerajinan, mengetahui titik lemah dan kekuatan Anda. Tapi, Anda perlu mengorbankan waktu, tenaga dan uang apabila ternyata sistem yang Anda bangun gagal.

Jadi siapkah Anda memuntahkan ide Design Handicraft creative untuk menjadi sumber penghasilan? Siapa takut!

Sumber : majalahsekar.com

Mengapa orang tua jaman dahulu tidak mudah terkena stres dan depresi ?

Mengapa orang tua jaman dahulu tidak mudah terkena stres dan depresi ?

Mengapa  orang tua jaman dahulu tidak mudah terkena stres dan depresi? Rahasianya yaitu karena mereka senang melakukan keterampilan tangan seperti menjahit, merenda dan merajut. Pasalnya sebuah studi terbaru menunjukkan keterampilan tangan tersebut dapat menghilangkan stres dan depresi. Hasil penelitian Institute for Mind, Body Medicine di Massachusetts General Hospital dan Medicine di Harvard School menunjukkan keterampilan tangan terbukti dapat mencegah dan mengelola stres, rasa sakit dan depresi, yang pada gilirannya memperkuat sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang dimulai sejak 2005 ini berdasarkan ide dari fisioterapis senior Betsan Corkhill. Berdasarkan pengalamannya, Corkhill menemukan fakta bahwa mereka yang memiliki ketiga jenis hobi itu lebih gampang pulih dari sakit. Bedasarkan simpulan awal tersebut itu, digagas sebuah studi kolaboratif dengan para ilmuwan dari berbagai universitas tentang peran merajut, merenda, dan menjahit bagi kesehatan. Mereka menemukan bahwa tindakan yang berulang dan berirama mampu mencegah dan meredam stres. Dalam dunia medis, stres dapat memperparah kondisi kesehatan seseorang dan dikenal sebagai faktor pemicu penyakit jantung, depresi, dan penyakit kronis lainnya. “Dalam kehidupan kita yang semakin stres, dokter menasihati orang untuk mengelola stres sebagai bagian dari kesehatan secara keseluruhan,” ujar Corkhil seperti dilansir The Seattle Times. Ketiga jenis keterampilan tangan itu dianggap sebagai cara yang efektif bagi masyarakat untuk mengelola stres dan depresi dan berguna bagi mereka dalam mengontrol nyeri jangka panjang. “Pekerjaan merajut berpengaruh pada perubahan kimia otak, menurunkan hormon stres, dan meningkatkan perasaan nyaman, karena selama proses itu otak mengatur keseimbangan serotonin dan dopamin,” kata Monica Baird, pakar saraf yang terlibat dalam penelitian ini. Selain itu, gerakan berulang merajut mampu mengaktifkan wilayah di otak yang sama seperti saat melakukan meditasi dan yoga, yang telah terbukti membantu mencegah rasa sakit dan depresi. Sementara Herbert Bendon, Direktur Institute for Mind, Body Medicine di Massachusetts General Hospital dan Associate Professor pada Medicine di Harvard Medical School mencatat bahwa merajut adalah salah satu cara untuk menciptakan respons “relaksasi” dalam tubuh, yang dapat menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dan membantu mencegah penyakit. “Merajut dan merenda memiliki keseluruhan efek menenangkan yang dapat membantu mengelola kecemasan dan bahkan mungkin bisa membantu kondisi seperti asma atau serangan panik,” ujarnya. Selain itu, gerakan berulang-ulang telah ditunjukkan untuk membantu mengelola perilaku mengganggu dan hiperaktif pada anak-anak. Sumber : Go4HealthyLife.com, Jakarta

Tips Membuka Usaha Jahitan

Tips Membuka Usaha Jahitan

Jika Anda bingung mencari lapangan pekerjaan, Anda dapat membuka usaha menjahit. Membuka usaha jahitan sebenarnya cukup mudah terutama jika Anda sudah mengetahui dan menguasai semua teori dan praktek menjahit.

Hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat membuka usaha menjahit adalah: 

  1. Menyiapkan semua alat dan perlengkapan menjahit, misalnya mesin jahit, mesin obras, gunting, penggaris, benang, dan lain-lain.
  2. Menentukan tempat usaha yang strategis. Anda dapat menggunakan ruangan di rumah Anda atau mungkin menyewa ruangan di lokasi yang mudah dijangkau banyak orang.
  3. Menawarkan jasa secara intensif, misalnya dimulai dengan menerima jasa jahitan secara gratis untuk 10 pelanggan pertama. Teknik promosi usaha yang seperti ini biasanya sangat efektif. Walaupun secara hitungan awal kita akan merugi tetapi sebenarnya kita telah menanam benih-benih keuntungan. Suatu saat, Anda akan terkejut jika pelanggan membludak.
  4. Menentukan tarif yang sesuai dengan cara mengetahui pasaran yang umum pada tukang-tukang jahit di sekitar Anda.
  5. Memiliki buku pola dan kelengkapannya, sebagai panduan bagi Anda untuk memudahkan mengerjakan pesanan.
  6. Berlangganan majalah atau buku yang berkaitan dengan trend mode atau fashion.
  7. Belajar mengenal tubuh dan cara mengukur dengan tepat, termasuk mengetahui mode-mode terkini.
  8. Merekrut pegawai jika ternyata usaha jahit Anda mengalami kemajuan yang pesat. Anda juga dapat mencari penjahit berpengalaman yang dapat diajak bekerja sama.
  9. Menyediakan buku arsip keuangan pegawai, faktur, dan label untuk produk jahitan Anda.
  10. Satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah alat gosok/setrika yang berfungsi untuk merapikan pakaian dan packaging/kemasan sebelum diserahkan pada pelanggan.

Nah, jika Anda ingin menguasai ilmu dan teknik menjahit, Kursus Menjahit Monalita adalah tempat yang tepat untuk Anda. Silahkan hubungi kami untuk mendapat informasi lainnya.

Belajar Jahit Baju Sendiri

Belajar Jahit Baju Sendiri

Jika Anda hobi atau menyukai berganti-ganti gaya busana, membeli baju yang sudah jadi di toko baju tidak selalu memuaskan diri sendiri. Karena itu, menjahit baju bisa menjadi pilihan yang tepat dan jauh lebih memuaskan.

Namun, di satu sisi ada masalah lain dari menjahit baju, yaitu biasanya ongkos jahit baju membutuhkan anggaran lebih. Selain harus membeli bahan dan pernak perniknya berupa kancing, dan lain-lain, Anda juga harus mengeluarkan ongkos untuk membayar tukang jahit jika Anda tidak dapat menjahit sendiri.

Sebagai solusi tak ada salahnya Anda belajar jahit baju sendiri dengan cara mengikuti kursus menjahit baju atau belajar menjahit baju sendiri secara otodidak. Tentunya hal ini bisa membantu Anda yang suka memakai busana dengan tren terbaru namun tak membuat saku bolong.

Berikut ada sejumlah langkah yang bisa Anda ikuti untuk jahit baju sendiri:

1. Pola

Dalam menjahit atau desain busana, pola adalah potongan-potongan kertas yang merupakan prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit. Anda membutuhkan pola untuk menjahit baju. Pada tahap awal sebaiknya Anda memilih pola baju yang modelnya sederhana. Anda pun bisa mengambil pola yang sudah jadi. Anda bisa menemukan pola jadi seperti ini di dalam lembaran majalah wanita yang memuat gambar busana berikut polanya atau mencarinya di internet.

2. Bahan

Berikutnya, Anda harus menyiapkan bahan yang akan dipakai untuk dijadikan pakaian. Bila Anda membeli pola jadi sekaligus bahan pada toko yang sama, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut. Bahan apa yang sebaiknya Anda pilih untuk proyek menjahit ini. Perhatikan tebal tipisnya bahan atau bahkan murah mahalnya serta licin atau halus kasarnya. Tujuannya agar anda tidak menemui banyak rintangan di dalam memotong bahan nantinya. Anda juga harus memilih bahan sesuai dengan fungsi pakaian yang akan dijahit ini.

3. Menggunting

Sekarang tibalah saatnya menggunting bahan. Pastikan Anda telah mengikuti semua petunjuk dengan benar agar tidak terjadi kesalahan yang bisa berakibat fatal. Misalnya Anda salah meletakkan bahan yang ternyata seratnya melintang atau berlawanan dari arah serat yang seharusnya digunting. Anda bisa menggunakan jarum pentul untuk membantu dan pensil merah biru atau kapur khusus untuk menandai bagian mana yang harus digunting.

4. Jahit Baju

Tahapan terakhir adalah jahit baju. Bila masih merasa kikuk atau takut salah, Anda dapat menjahit dulu dengan cara menjelujur tiap sambungan bagian depan dan belakang dengan menggunakan benang dan jarum jahit. Setelah itu barulah anda gunakan mesin jahit untuk penyelesaian akhir. Jangan lupa untuk memperhatikan kerapihan lapisan dalam dan kelimannya. Setelah baju selesai dijahit, Anda bisa setrika biar lebih rapi dan baju baru hasil jahitan sendiri siap untuk dikenakan.

Bagaimana? Apakah Anda mau mencoba belajar jahit baju sendiri? Jika Anda masih belum paham atau ragu, Anda dapat datang dan belajar menjahit di tempat kami, Kursus Menjahit Monalita. Kami dengan senang hati akan mengajarkan Anda cara menjahit sekalipun Anda masih belum pernah menjahit.

Open chat
1
Hello, silahkan beritahu apa yang dapat kami bantu ?